Berjuta kali nama itu disebut
Hanya untuk memperdengarkan makian padaku
Rasa ini menyelimuti hatiku laksana kabut
Rasa yang membuatku berdiri terpaku
Semua terasa begitu salah baginya
Tak ubahnya samudera tak berujung
Dinding keberanianku hancur seiring terkuburnya tanya
Kegelapanpun tak henti menaungi hati yang berkabung
Keringnya air mata tak mengubah apapun
Hanya rasa sakit yang tertinggal disetiap hembusan nafas
Kini, setiap kisah telah terkumpul menjadi rumpun
Kisah yang beku menjadi sekepal hati yang dingin dan keras
Kisah yang mengubah selusin cokelat menjadi belatung
Mengubah kebahagiaan menjadi batu nisan
Menciptakan emosi yang tak terhitung
Sebuah kenangan yang menghadirkan penyesalan
Relung hati terisi dengan kepedihan
Ingatan itu tak henti menguasaiku
Nama itu mencerminkan anarkisme yang menyakitkan
Mengubah segalanya dengan beringas dan kaku
Semua selalu lebih dari sekedar kata
Hingga akhir kata yang terucap namanya tak pernah luput
Secercah harapan memudar menjadi realita
Kenyataan yang dalam memutar segala teori dan rasa takut
Sebuah nama mengubah segalanya
Masa lalu terlihat seperti masa depan
Tiada akhir yang mampu mengakhiri tanya
Dan tak mungkin lagi ada cahaya yang menyinari kegelapan
0 komentar:
Posting Komentar