Minggu, 31 Januari 2010
Kamis, 28 Januari 2010
Sebuah Nama
Berjuta kali nama itu disebut
Hanya untuk memperdengarkan makian padaku
Rasa ini menyelimuti hatiku laksana kabut
Rasa yang membuatku berdiri terpaku
Semua terasa begitu salah baginya
Tak ubahnya samudera tak berujung
Dinding keberanianku hancur seiring terkuburnya tanya
Kegelapanpun tak henti menaungi hati yang berkabung
Keringnya air mata tak mengubah apapun
Hanya rasa sakit yang tertinggal disetiap hembusan nafas
Kini, setiap kisah telah terkumpul menjadi rumpun
Kisah yang beku menjadi sekepal hati yang dingin dan keras
Kisah yang mengubah selusin cokelat menjadi belatung
Mengubah kebahagiaan menjadi batu nisan
Menciptakan emosi yang tak terhitung
Sebuah kenangan yang menghadirkan penyesalan
Relung hati terisi dengan kepedihan
Ingatan itu tak henti menguasaiku
Nama itu mencerminkan anarkisme yang menyakitkan
Mengubah segalanya dengan beringas dan kaku
Semua selalu lebih dari sekedar kata
Hingga akhir kata yang terucap namanya tak pernah luput
Secercah harapan memudar menjadi realita
Kenyataan yang dalam memutar segala teori dan rasa takut
Sebuah nama mengubah segalanya
Masa lalu terlihat seperti masa depan
Tiada akhir yang mampu mengakhiri tanya
Dan tak mungkin lagi ada cahaya yang menyinari kegelapan
Diposting oleh Shara Marcheline di 03.22 0 komentar
Minggu, 24 Januari 2010
Sang Pembantai Drakula
|
Sultan Mehmed II Sang Pembantai Dracula oleh: Orhan Basarab> Religius » Islam » Sejarah & Biografi Islam |
Tidak benar kalau Dracula dikalahkan oleh salib dan bawang putih. Ia telah dikalahkan dan dibunuh oleh tebasan pedang pasukan Mehmed II dalam pertempuran di Danau Snagov. Kepala Dracula kemudian dibawa ke Konstantinopel sebagai bukti bahwa Si Penyula itu telah terbunuh. Mehmed II sendiri yang kemudian memancangkan kepala Dracula di tengah alun-alun Constantinopel.
Sejarah sendiri hanya sekilas menuliskan sosok Mehmed II. Padahal, masa kelahiran dan sejarah hidupnya tak bisa dilepaskan dari Perang Salib. Diakui atau tidak, ia merupakan batu sandungan terbesar bagi Pasukan Salib setelah Saladin. la telah meluluhlantakkan pertahanan Bizantium dan merebut Konstantinopel. la telah membuka pintu masuk yang selama berabad-abad tertutup bagi Islam. Tak salah dan tak berlebihan kalau ia mendapatkan julukan Sang Penakluk (al Fatih). Namun sayang, sejarah hidupnya justru tertutupi oleh seseorang yang bengis dan tak berprikemanusiaan, Dracula. Kalau Dracula sudah menjadi legenda di seluruh dunia, Mehmed II justru dilupakan, bahkan oleh umat Islam sendiri.
Diposting oleh Shara Marcheline di 06.48 0 komentar
Dewey
Dewey: The Small Town Library Cat Who Touched the World
December 16, 2008 by Christine Rooney-Browne
In 1988 the staff of a small community library in Spencer, Iowa received an interesting return through their overnight library book drop; a tiny tabby kitten. The library staff immediately adopted the kitten, naming him Dewey Readmore Books – the perfect name for a library cat!
The remarkable story of Dewey’s life and the impact he had on the lives of library staff and the wider community is now the subject of a bestelling book by Spencer Public Library Director Vicky Myron and a forthcoming feature film rumoured to be starring Meryl Street as the Library Director - cool!
Don’t think the book is available in the UK until 2009 so might have to add it to next year’s Xmas list…Diposting oleh Shara Marcheline di 06.42 0 komentar
Label: books
Octopus house
so, i was doing kind of journey to the gurita's house and i founded sort of weird and awesome stuff there. Then, the question is.... what was that? The house was completely clean! No dust or kind of. The octopus was not as black as you thought before, trust me it was unbelievable. Check out the truth!
Diposting oleh Shara Marcheline di 06.20 0 komentar
Label: scary
Jumat, 22 Januari 2010
Rabu, 20 Januari 2010
Gerhana Matahari di Jakarta
Diposting oleh Shara Marcheline di 04.18 0 komentar
DIA
DIA
Hari ini sang mentari tersenyum cerah
Ia menatapku dalam
Seolah menenggelamkanku dalam kobaran semangatnya yang berapi-api
Cahayanya berpendar menampilkan sekilat harapan yang terang
Kehangatannya...
Mencairkan segenap lara
Menerjang karang kesepian dalam sanubari
Mengobarkan seikat asa yang dulu tak nampak
Semangatnya...
Layaknya mentari yang tersenyum diantara awan kelabu
Laksana api yang menyala dalam raga
Merasuki setiap relung yang lama redup
Senyumannya...
Seolah mengangkatku dari kubangan kesedihan yang kelam
Bagaikan air yang menghempas kokohnya hati yang keras
Laksana layar yang memacu perahu mengarungi samudera
Ia datang
Meraba segenggam keceriaanku yang dulu hilang
Menyusup di balik tirai kebencian
Melukiskan keindahan persahabatan
Kini, rembulan kembali tertidur
Menghilang dalam fajar
Dan mentari mulai menggenggam puncak hariku yang baru
Diposting oleh Shara Marcheline di 04.07 0 komentar
Ekonomi-Industri Terancam PHK Massal
Industri Terancam PHK Massal
Pemerintah akan memantau secara khusus di empat kawasan, yakni Jabodetabek,
"Kita ingin mengantisipasi kemungkinan terjadinya PHK, khususnya di empat kawasan itu, yang merupakan basis kawasan industri," kata Muhaimin Iskandar dalam siaran persnya di
Muhaimin telah menugaskan, para pejabat Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya PHK sebagai dampak dari penerapan perdagangan bebas ASEAN-China.
Sebelumnya, sedikitnya 18 asosiasi industri di Tanah Air menyatakan tidak siap menghadapi serbuan produk
Sementara itu Penjabat Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPP KSPSI) Mathias Tambing mengkhawatirkan dampak buruk Perdagangan Bebas ASEAN-China akan membangkrutkan industri nasional dan berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.
"Jika tidak segera dicarikan solusinya, masalah ini akan berdampak serius, yakni merosotnya perekonomian nasional," kata Tambing.
Dia mengatakan, produk
Tambing mengingatkan, setidaknya delapan industri nasional terancam lumpuh akibat perdagangan bebas itu, yakni industri tekstil dan produk teksil, elektronik, alas kaki, manufaktur, baja, kosmetik, petrokimia dan industri kimia agro anorganik.
"Industri yang semuanya padat karya ini terancam gulung tikar, karena tidak mampu bersaing dengan produk
Muhaimin mengatakan pasar terbuka ASEAN-Cina tetap berlaku, meski ada peluang mengajukan permintaan untuk merundingkan kembali sejumlah pasal kesepakatan perjanjian perdagangan nontarif.
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan membuat kajian untuk memetakan industri mana saja terkena risiko dari pemberlakuan ACFTA agar bisa dicarikan solusinya, terutama terkait dengan keberadaan para pekerja di sektor tersebut.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatra Barat Asnawi Bahar memperkirakan, industri nasional terancam pemutusan hubungan kerja (PHK) massal akibat imbas perdagangan bebas ASEAN-Cina.
"Ketika produk-produk Cina secara `full` memasuki pasar Indonesia, produksi nasional tidak terserap. Kalau selama ini tingginya Pendapatan Domestik Regional Brutto (PDRB) ditopang konsumsi masyarakat, namun ke depan, konsumsi masyarakat sudah dipenuhi produk-produk luar. Imbasnya, dalam jangka panjang industri nasional akan melakukan PHK secara massal," kata Asnawi di Padang,Rabu.
Namun Menakertrans juga berharap ACFTA dilihat sebagai peluang bagi industri yang berorientasi ekspor, untuk memperluas pasar di luar negeri.
OPINI SAYA MENGENAI HAL TERSEBUT
Setelah saya membaca artikel berita diatas, saya berpendapat bahwa negara tidak salah untuk membiarkan barang impor tersebut masuk ke dalam negeri, namun negara harus selalu mengutamakan produk dalam negeri
Pada dasarnya negara dapat berkembang secara signifikan karena rakyat dalam negeri mampu menjadi tuan rumah dalam industri negara tersebut. Dengan adanya kontribusi yang baik antara pemerintah dengan warga sipil maka mereka bersama akan mampu menguasai perdagangan dalam negeri.
Ada pula saat dimana untuk dapat memasuki kancah internasional negara harus mampu menyeimbangkan diri sekaligus membuka diri kepada negara-negara yang ingin turut menjual produknya ke negara tersebut, karena devisa yang didapat tentunya tidak sedikit.
Harus ada strategi dari pemerintah untuk dapat menyikapi masalah ini. Mereka harus memperhitungkan berapa persen barang impor tersebut dapat masuk dan diterima oleh Indonesia. Tentunya akan ada batas-batas tertentu sehingga diantara kedua belah pihak dapat terjadi simbiosis mutualisme. Tidak ada salahnya untuk mencoba terlebih dahulu. Pemerintah juga harus mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan yang ada, misalnya mereka terlebih dahulu menyiapkan modal bagi warga yang terkena PHK untuk memulai usaha yang baru, membuat satu lahan usaha dengan memberikan satu modal/pinjaman bagi orang-orang yang terkena PHK. Pada akhirnya pemerintah pasti akan memutuskan sesuatu yang terbaik bagi kepentingan rakyat.
Diposting oleh Shara Marcheline di 04.03 0 komentar
Sabtu, 09 Januari 2010
How Light Can be Stop?
Cahaya, yang biasanya menempuh jarak 240.000 mil dari bulan ke bumi kurang dari 2 detik, telah dapat diperlambat menyamai sebuah minivan yang melaju di tengah keramaian lalu lintas jam sibuk - 38 mil per jam.
Ada dua team fisikawan yang melakukan penemuan ini. Satu team dipimpin oleh Lene Vestergrad Hau dari Universitas Harvard dan Institut Sains Rowland di Mass Cambridge. Satu team lagi dipimpin oleh Ronald L. Walswroth dan Mikail D. Lukin dari pusat Astrofisika Harvard - Smithsonia di Cambridge.
Sebenarnya, kita dapat menjumpai peristiwa perlambatan ini, ketika cahaya melewati beberapa medium. Air, gelas, dan kristal akan menyebabkan cahaya mengalami pembiasan, yang tidak lain adalah “ perlambatan ”. Peristiwa inilah yang menyebabkan bekerjanya lensa yang biasa kita gunakan.
Dengan menggunakan prinsip pembiasan inilah, team Walsworth-Lukin menghentikan cahaya dalam tabung gas. Dalam medium ini cahaya pertama yang ditembakkan akan meredup, melambat kemudian berhenti. Kilatan cahaya kedua ditembakkan melewati gas dan membangkitkan kembali cahaya pertama. Cahaya kemudian meninggalkan tabung dengan sifat yang hampir sama ketika memasukinya.
Materi baru, yang diteliti 4 tahun lalu, memungkinkan hal tersebut terjadi. Dalam materi ini, ketika susunan atom-atom menjadi sedemikan dekat antara satu dengan yang lain pada temperatur yang sangat rendah dan hampa udara, maka atom-atom tersebut akan kehilangan sifatnya sebagai individual partikel dan berkelakuan seperti atom tunggal super dengan karakteristik yang hampir mirip dengan laser.
Medium istimewa seperti itu dapat direkayasa untuk memperlambat cahaya dari kecepatan 186,282 mil per detik menjadi sekitar 38 mil per jam.
“Dalam sruktur bahan ajaib tersebut, cahaya menempati dimensi yang lebih manusiawi. Anda hampir - hampir dapat memegangnya ,” kata Lene Hau.
Di masa yang akan datang, cahaya yang diperlambat dapat dipergunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk untuk pengiriman data, suara, dan gambar dengan membutuhkan sedikit media dan sedikit energi . Hasil penelitian tersebut juga dapat digunakan untuk membuat jenis baru dari sistem proyeksi laser dan kamera visi malam dengan hanya membutuhkan energi satu juta kali lebih kecil daripada yang pernah digunakan sekarang.
Akan tetapi hal itu bukanlah alasan mengapa Hau melakukan penelitian tersebut. “Kami melakukannya karena kami penasaran dengan struktur baru material ini”,katanya .”Kami ingin memahaminya, untuk menemukan segala sesuatu yang dapat dilakukan dengan bahan tersebut.”
Hau dan beberapa peneliti menghabiskan beberapa tahun untuk membuat tabung yang dapat memuat material baru ini. Mereka, kemudian melakukan serangkaian ujicoba selama 27 jam untuk mendapatkan semua hal yang mendukung percobaan ini.
“ Banyak hal yang harus disesuaikan dengan kebutuhan percobaan ini, dan kadangkala terasa sulit” komentar Hau. “Namun ternyata hasil yang kami dapatkan melampaui apa yang kami harapkan. Sangat menakjubkan melihat berkas cahaya hampir benar - benar berhenti”.
Ide pembuatan materi baru ini pertama kali diusulkan tahun 1924 oleh Albert Einstein dan Satyendra Nath Bose, seorang fisikawan berdarah India. Menurut teori mereka, atom-atom pada suhu yang sangat rendah akan saling berhimpitan dan menyatu satu sama lain membentuk apa yang disebut Hau sebagai “bola tunggal zat padat” yang dapat menghasilkan gelombang yang berkelakuan seperti gelombang radio.
Dalam fisika statistik, kita jumpai sistem distribusi Bose-Einstein. Pada kondisi bagaimana distribusi ini berlaku? Distribusi Bose-Einstein berlaku bila atom - atom berada pada state dasar. Untuk membuat kondisi ini, Bose dan Einstein mengusulkan kondisi yang dinamakan BEC ( Bose Einstein Condensation). Pada kondisi ini, atom - atom dibuat pada suhu sangat rendah sehingga saling berhimpitan. Pada kondisi BEC, elektron terluar atom berada pada state dasar sehingga cahaya tidak akan memancarkan foton akibat deeksitasi elektron.
Hal ini belum benar -benar dapat dibuat sampai tahun 1995, karena teknologi yang tepat untuk dipergunakan belum ada. Ruang hampa yang jauh lebih rendah dari tekanan udara di permukaan bumi, dan suhu yang melebihi dinginnya ruang antar bintang dibutuhkan untuk membuat kondensasi tersebut. Suhu yang digunakan harus mendekati nol derajat suhu mutlak ( - 459.7 F), dimana atom-atom memiliki energi terendah.
Hau dan timnya memulai dengan seberkas atom sodium yang diinjeksikan ke dalam tabung vakum dan bergerak dengan kecepatan lebih dari 1000 mil per jam. Atom panas ini memancarkan sinar oranye seperti lampu jalan raya.
Berkas laser --yang berjalan dengan kecepatan cahaya normal-- ini kemudian bertumbukan dengan atom .Ketika atom - atom menyerap partikel cahaya (foton) , cahaya akan melambat. Sementara itu, cahaya laser mengubah pergerakan random atom - atom ini menuju satu arah.
Saat atom - atom ini mengalami perlambatan mendekati 100 mil per jam atau lebih kecil lagi, ilmuwan memindahkan atom ke dalam sesuatu yang mereka namakan “ optical molasses- gula optik” , sebuah jaringan dari beberapa berkas laser. Ketika atom bertumbukan dengan sebuah foton, ia akan mengalami gaya tolak ke arah datangnya. Bila hal ini terus terjadi, maka atom ini lambat laun akan melambat.
Atom - atom ini kemudian terkumpul dalam gumpalan tebal berbentuk cerutu yang mengambang di atas dinding tabung akibat pengaruh sebuah medan magnet yang sangat kuat.
Pada tahap akhir, yang disebut “ evaporative cooling- pendinginan uap ” , atom - atom yang masih terlalu panas dan giat ini dilemparkan keluar oleh gaya magnet.
Sebuah laser kemudian ditembakkan melewati sisi lebar awan kondensasi. Laser ini mengontrol kecepatan pulsa laser kedua yang ditembakkan melalui sisi panjang awan. Laser pertama membentuk “ interferensi kuantum ”, yang menyebabkan berkas cahaya yang bergerak dari laser kedua berinterferensi.
Ketika segala sesuatu berjalan sebagaimana mestinya, cahaya dapat diperlambat dengan faktor perlambatan sampai 20 juta.
Perlambatan cahaya dengan cara ini tidak bertentangan dengan hukum fisika apapun. Teori relativitas Einstein mendefinisikan batas maksimal kecepatan cahaya, bukan minimalnya.
“Bagaimanapun juga, perlambatan cahaya ini telah membantu pemahaman kita terhadap anehnya keadaan materi pada kondisi kondensasi Bose- Einstein ” ujar Hau.
Hasil eksperimen ini dapat diaplikasikan dalam komputer kuantum dan sistem komunikasi kuantum. Kedua konsep ini bepijak pada kemampuan cahaya untuk membawa informasi kuantum ( sebuah partikel yang dapat bertempat di banyak tempat atau kondisi pada suatu waktu).
Komputer kuantum -yang sekarang baru ada dalam teori- dapat melakukan operasi yang jauh lebih cepat daripada mesin yang pernah dibuat sekarang.
Dan sebuah sistem yang dapat berubah kecepatan cahaya dengan faktor pembagi 20 juta ini dapat digunakan untuk mengembangkan sarana komunikasi. Sistem ini dapat digunakan untuk mereduksi nois, yang akan membuat semua informasi dapat ditransmisikan dengan lebih efisien. Juga, pengontrol optis yang dioperasikan dengan cahaya dengan intensitas rendah dapat memangkas kebutuhan energi berjuta kali lipat dari apa yang bisa kita buat sekarang.
Tapi, bagaimana dengan biaya yang besar dan peralatan mahal yang dibutuhkan untuk pengembangan teknologi ini? “ Teknologi yang pernah dihasilkan di masa lalu selalu mahal dan tidak praktis ketika ditemukan, namun seiring perjalanan waktu, teknologi ini kemudian menjadi lebih murah dan dapat diatur untuk berbagai keperluan manusia” ujar Hau. Dia yakin bahwa cahaya lambat dapat membawa kita kepada “ kemajuan yang berarti dalam bidang komunikasi 10 tahun lagi , bila kita mau bekerja keras mulai sekarang”.
Apa yang akan dia lakukan kemudian? Hau menyapukan tangannya ke sebuah ruangan penuh peralatan canggih sambil menjelaskan bahwa segala sesuatu telah dipersiapkan untuk memperlambat cahaya sampai kecepatan satu sentimeter per detik . Bisakah? Kita tunggu saja .
Diposting oleh Shara Marcheline di 03.49 0 komentar
sesuatu yang keren
Sahabatku, kali ini kita akan jalan-jalan melihat sebuah cahaya indah yang bernama Aurora. Aurora adalah pancaran cahaya alami, yang biasanya timbul pada malam hari khususnya di daerah kutub. Ilmuwan menyebutnya sebagai Aurora Kutub.
Pada garis lintang utara, fenomena ini disebut sebagai Aurora Borealis yang sering muncul sebagai cahaya menyala berwarna kemerah-merahan. Aurora Borealis biasanya juga disebut sebagai Northern Lights sebagaimana cahaya ini hanya terlihat pada langit utara di bagian bujur utara bumi atau lebih tepatnya di daerah sekitar kutub utara. Aurora Borealis sering muncul pada bulan September hingga Oktober dan pada bulan Maret hingga April. (Wikipedia)
Pada bagian kutub selatan bumi, aurora ini dinamakan Aurora Australis sebagaimana yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Aurora Australis terlihat di Kutub Selatan pada September 11, 2005. Difoto oleh NASA’s IMAGE satellite
Aurora Borealis terlihat dari Pesawat Antariksa Atlantis pada misi STS-117
Aurora Northern Lights muncul bersamaan dengan bulan purnama
Aurora Borealis di atas pegunungan Talkeetna, Alaska
Aurora Northern Lights di atas danau Schwatka, Yukon, Canada
Aurora di atas danau Pingvallavatn
Diposting oleh Shara Marcheline di 03.46 0 komentar