Yihui, kita berlari kencang bukan hanya kalau kita sedang disergap anjing atau saat kita tengah mengejar layang-layang putus, lo! Nah, gelar pelari tercepat untuk olimpiade dan kejuaraan lainnya sekarang dipegang oleh Usain Bolt. Tak salah, Usain Bolt yang beasal dari Jamaika ini dianggap sebagai sprinter legendaris yang pernah ada di muka bumi.
Olimpiade Beijing 2008
"Saya berusaha melakukan semuanya sebaik mungkin. Saya merasa dijalur yang tepat untuk sprinter legendaris. Saya sungguh bahagia" Ujar pelari yang memiliki tinggi badan 196 cm dan berat 88 kg ini dengan penuh syukur.
Prestasi Usain Bolt memang dasyat, ia berhasil mengukir prestasi ketika tampil di Olimpiade Beijing 2008. Tiga medali emas berhasil diboyongnya, untuk nomor lari 100 meter, 200 meter dan 4 x 100 meter. Untuk lari 100 meter Bolt berhasil mencetak waktu 9, 69 detik. Ia juga meraih medali emas di nomor 200 meter dengan catatan waktu 19, 30 detik. Dan tak hanya itu medali emas juga ia boyong di nomor 4 x 100 meter dengan catatan waktu 37, 10 detik.
"Saya berusaha melakukan semuanya sebaik mungkin. Saya merasa dijalur yang tepat untuk sprinter legendaris. Saya sungguh bahagia" Ujar pelari yang memiliki tinggi badan 196 cm dan berat 88 kg ini dengan penuh syukur.
Memecahkan Rekor
Yang luar biasa dari waktu ke waktu, kemenangan Bolt selalu ditandai dengan pemecahan rekor. Ketika menang di Olimpiade Beijing, Bolt berhasil memecahkan rekor atas namanya sendiri, dari 9,72 menjadi 9,69 detik. Selisih 0,3 detik sangatlah bagus. Kemudian, di kejuaraan dunia atletik di Berlin, Agustus 2009, Bolt mampu memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri, menjadi, 9,58 detik.
Catatan rekor Bolt semakin tajam saja. Di samping hebat di nomor lari 100 meter, ternyata Bolt juga dahsyat di nomor 200 meter. Ia memecahkan rekor dunia 200 meter atas nama Michael Johnson, sprinter AS yang mencatat waktu 19, 32 detik pada olimpiade 2006. Lalu di nomor estafet 4 x 100 meter, Bolt dan kawan-kawannya membukukan waktu 37, 10 detik, rekor sebelumnya oleh tim estafet Inggris dengan catatan waktu 37, 73 detik.
Catatan rekor Bolt semakin tajam saja. Di samping hebat di nomor lari 100 meter, ternyata Bolt juga dahsyat di nomor 200 meter. Ia memecahkan rekor dunia 200 meter atas nama Michael Johnson, sprinter AS yang mencatat waktu 19, 32 detik pada olimpiade 2006. Lalu di nomor estafet 4 x 100 meter, Bolt dan kawan-kawannya membukukan waktu 37, 10 detik, rekor sebelumnya oleh tim estafet Inggris dengan catatan waktu 37, 73 detik.
Berlari Membeli Sayur
Bila dihitung-hitung Bolt berlari rata-rata sejauh 10 meter per detik. Kendati senang berlari, putra pasangan Bu Jeniffer dan Pak Welleasley Bolt ini tak pernah bermimpi menjadi pelari. Malah, sewaktu kecil ia lebih sering bermain kriket dengan teman sebayanya. Bakat larinya ini baru ia tunjukkan saat duduk di bangku SD. Uniknya, ia kerap berlari untuk membeli sayuran di warung di kampungnya. Dan ketika berusia 12 tahun ia berhasil memenangkan pelari tercepat untuk jarak 100 meter untuk anak-anak seusianya. Kemudian, saat duduk dibangku SMA ia kembali menggeluti olahraga lamanya, kriket. Saking cepatnya ia berlari, pelatih kriketnya malah menyuruhnya terjun ke dunia atletik.
Disiplin dan Profesional
Beruntunglah Bolt remaja dilatih oleh pak Pablo McNell, mantan atlet olimpiade Jamaika dan Pak Dwayne Barret, pelatih atletik. Kemampuan lari Bolt pun kian terasah dan terarah. Selanjutnya, Bolt ditangani oleh Pak Glen Mills yang mengajarkan pentingnya sikap disiplin dan profesional sebagai seorang atlet.
0 komentar:
Posting Komentar