? ??????????????Light flip? ????? ?? ???Rating: 5.0 (1 Rating)??231 Grabs Today. 675 Total Grabs. ??????Pr
eview?? | ??Get the Code?? ?? ?????Rainbows? ????? ?? ???Rating: 4.7 (15 Ratings)??229 Grabs Today. 3229 Total Grabs. ??????Preview?? | ??Get the Code?? ?? ???????????? ????Easy Inst BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS ?

Kamis, 02 Juli 2009

JEJAK MISTERIUS BIGFOOT

JEJAK MISTERIUS BIGFOOT



Belum lama ini, binatang berukuran raksasa ditangkap di Georgia, Amerika Serikat. Binatang mirip gorila itu memiliki tinggi 2,3 meter deng
an jenis kelamin betina. Apakah dia Bigfoot alias Sasquatch yang menjadi misteri sejak sembilan tahun silam?Bigfoot (kaki besar) adalah makhluk berukuran raksasa sisa peninggalan jaman purba. Diperkirakan, hewan tersebut masih hidup di kawasan pegunungan bersalju, di antaranya di Amerika Serikat dan gunung Himalaya China.Diberi nama Bigfoot karena belum ada orang yang berhasil melihat ujud aslinya. Sejauh ini, orang-orang hanya bisa menemukan jejak kakinya yang berukuran raksasa.Jejak kaki raksasa itu pertama kali ditemukan seorang wartawan asal Kalifornia, Amerika Serikat pada Maret 1999 lalu. Malam itu dia tengah bermobil menuju Oregon. Di sebuah tempat sunyi, dia mampir di sebuah warung makan. Tiba-tiba terdengar kegaduhan. Dia berlari menuju mobilnya. Sebuah jejak kaki raksasa tercetak di sekitar mobilnya. Dia melihat ke sekeliling, samar-samar seekor binatang raksasa setinggi sekitar 2,5 meter berlari di tengah pekatnya malam. Sejak itulah legenda Bigfoot bermula.Hantu GenderuwoLegenda Bigfoot ada di seluruh dunia. Orang China menyebutnya Yeti. Rakyat Amerika menyebutnya windego, yeahoh, omah, rugaru, dan bogs. Di Jawa Tengah, barangkali kamu mendengar mitos hantu raksasa berambut gondrong bernama genderuwo. Apakah dia Bigfoot juga?Para ahli menduga Bigfoot adalah gorila setengah manusia. Memiliki tinggi dua hingga empat meter, berjalan tegak dengan kedua kakinya. Bulunya tipis berwarna abu-abu dengan kepala hitam kemerah-merahan. Jari kakinya berjumlah lima, sama dengan manusia dan kera. Bobotnya mencapai 230 kilogram.Binatang ini memiliki kecerdasan di atas kera, namun jauh di bawah manusia. Rakyat di sekitar pegunungan Himalaya sering mendengar auman suaranya. Bigfoot tak ganas, bahkan cenderung pemalu. Wajahnya ramah, seperti halnya kera jinak. Binatang ini cepat-cepat menyingkir jika bertemu manusia.Dilihat dari anatominya, para ahli menduga Bigfoot merupakan hewan jenis Gigantopithecus. Fosil binatang raksasa ini banyak ditemukan di China. Namun ada pula yang menyatakan Bigfoot merupakan Homoerectus (kera berjalan tegak).Kembali kepada Bigfoot yang ditemukan di Georgia. Saat ini, para ahli tengah meneliti binatang tersebut. Akan dilakukan tes DNA untuk memastikan, siapakah jati diri makhluk raksasa itu sebenarnya. Apakah dia benar-benar Bigfoot atau hanya gorila yang banyak ditemui di hutan dan kebun binatang.Lokasi bigfoot dikandang kini dijaga ketat. Tak sebarang orang boleh masuk, apalagi melihat sosok misterius itu. Seorang wartawan melaporkan, binatang itu dimasukkan dalam kandang yang diberi es.Karena sifatnya dirahasiakan, publik khawatir jika penemuan bigfoot itu hanya sensasi belaka. Mirip berita penemuan bahan bakar air alias blue energibeberapa waktu silam. Jika benar demikian, berarti misteri bigfoot masih belum terungkap. Para ahli harus terus bekerja keras menyusuri jejak-jejak kaki raksasa untuk mengungkap misteri ini



AKTIVITAS BIGFOOT TERDETEKSI DI SIBERIA

Baru-baru ini bukti keberadaan manusia salju (Yeti atau Bigfoot) semakin marak di Daerah Kemerovo, baratdaya Siberia, seperti yang diberitakan suratkabar Moskow, Komsomolskaya Pravda, Sabtu (18/4).


Vladimir Makut, seorang pemimpin desa di distrik Tashtagol, daerah Kemerovo kepada suratkabar ini mengungkapkan bahwa sejumlah penampakan makhluk besar di kawasan itu sudah ada jauh di masa era Soviet saat daerah tersebut masih dipenuhi dengan beberapa penjara.


Munculnya makhluk besar tersebut membuat para tahanan tidak berani bekerja di luar. Warga setempat dari suku Shors memercayai adanya mahluk legenda yang disebut "orang gelap." Para ahli yang mengkaji berdasarkan sejarah memercayai bahwa aktivitas Yeti lebih banyak dijumpai di sejumlah daerah sekitarnya.


Soviet Academy of Sciences bahkan pernah menyusun sebuah komisi khusus yang menyelidiki sejumlah laporan penampakan di tahun 1958. Akademi ini menyimpulkan bahwa di Altai, perbatasan dengan Tashtagol merupakan tempatnya hunian mahluk tersebut. Menurut mereka, Yeti pernah menampakan diri berpasangan dan bahkan dengan anak-anaknya.


Selain itu, terdapat juga puluhan laporan penampakan makhluk ini dekat Gua Azas selama musim dingin. Daerah ini hanya dapat diakses melalui panduan penduduk lokal dan peralatan yang tepat.


Serangkaian laporan penampakan makhluk berbulu ini bermula pada November tahun lalu. Igor Burtsev, direktur International Center for Hominology, mengungkapkan bahwa situasi adanya laporan dari warga setempat merupakan sesuatu yang tidak lazim. Meski mereka sadar akan keberadaan makhluk misterius itu, namun mereka enggan untuk melaporkannya.


Sejauh ini belum ada bukti yang nyata akan keberadaan makhluk ini selain jejak-jejak kakinya yang mirip dengan beruang namun dengan bentuk jari kaki yang berbeda. Makut pernah melakukan sebuah ekspedisi ke gua tersebut dan menemukan adanya sejumlah jejak kaki aneh. Dia tidak melakukan eksplorasi lebih dalam dan hanya sebatas 30 yard dengan alasan keselamatan diri.






APA ITU BIGFOOT?


Bigfoot sebuah misteri yang sulit dipecahkan hingga saat ini. Bigfoot dipercaya tinggal di hutan Amerika Utara. Menurut penduduk setempat, bigfoot digambarkan sebagai makhluk yang tinggi besar dan berbulu. Tingginya mencapai 2-3 meter. Kemungkinan berat makhluk tersebut mencapai 250 kg. Bulunya hampir mirip dengan orangutan. Makhluk ini disebut bigfoot karena memiliki telapak kaki sepanjang 60 cm dengan lebar sepanjang 20 cm. Makhluk ini juga memiliki bau yang busuk.
Makhluk ini juge semakin terkenal dengan adanya kejadian-kejadian misterius yang terjadi di sekitar Amerika Utara. Contohnya yaitu pada tahun 1850-an, seorang pemburu ditemukan tewas di kemahnya, diduga karena serangan Bigfoot. Pada tahun 1924, Fred Back, seorang pekerja tambang di washington yang sedang beristirahat di barak dilepari batu oleh makhluk besar, mulanya ia mengira bahwa yang melemparinya adalah gorilla gunung yang marah. Tetapi setelah dilihat ke luar para pekerja tambang menemukan jejak kaki yang sangat besar.
Temuan lainnya yang membuat bigfoot semakin diyakini ada adalah temuan kaki besar ketika seorang pengemudi buldozer melihat jejak kaki yang besar melintasi jalan yang akan dibangun jalan tol.
Meskipun jejak khaki yang diduga milik bigfoot pernah ditemukan, semua orang tetap ragu, karena baru jejak kaki saja yang ditemukan, belum pernah ditemukan bangkai ataupun tulang-tulang Bigfoot.lagipula dengan kemajuan jaman seharusnya dengan teknologi pengindraan jarak jauh, Bigfoot dapat dengan mudah ditemukan.

0 komentar: